Rabu, 02 Maret 2011



Siapa bilang Garut tidak memiiki objek wisata seindah Pulau Dewata? Bagi mereka yang pernah mengunjungi Pantai Santolo, Pemeungpeuk Garut Selatan, bisa jadi akan mengatakan Pantai Santolo lebih indah dari Pantai Kuta Bali.

Kesan itu muncul ketika orang mendongakkan kepala dari balik pohon-pohon bakau yang tumbuh di pinggir pantai menutupi pemandangan indahnya Pantai Sentolo. Dari jalan raya, orang tidak dapat menyaksikan pantai, karena tertutup oleh hutan bakau. Tetapi setelah menerobos masuk melewati hutan bakau yang tumbuh di sepanjang pantai itu, barulah orang melihat betapa Santolo, memang lebih indah dari Kuta Bali.

Pasirnya putih. Sepertinya lebih putih dari pasir di Pantai Sanur atau di Kuta. Tak ada bebatuan besar sepanjang pantai. Yang ada hanya bentangan pasir putih sejauh mata memandang. Ada beberapa onggokan sampah, karena pantai itu memang belum diurus dengan baik oleh pemerintah setempat.

Air lautnya jernih. Ombaknya menggulung membubung tinggi, bertubi-tubi menghantam bibir pantai. Bunyi deburannya memecahkan keheningan sekaligus menghilangkan penat, dan stres.

Banyak orang menyebut suasana Pantai Santolo ini mirip seperti suasana Pantai Kuta di era 1970-an yang masih bersih dan sepi.

Kuta di era 1970-an, khususnya di lokasi yang jauh dari jalan utama Legian, tidak ada aktivitas dan keramaian yang berlebihan. Di sana hanya ada beberapa penduduk setempat yang sibuk dengan upacara adat dan keagamaan. Selebihnya, beberapa turis asing yang mandi matahari dalam diam. Tetapi itu dulu, lebih dari 30 tahun silam.

Pantai Santolo juga seperti itu. Seperti Pantai Kuta di era 1970-an. Sepi dan tenang. Hanya tampak sejumlah anak-anak sekolah yang mencoba bermain dengan ombak, dan menikmatinya dalam ketelanjangan mereka.

Neti (20), gadis desa Santolo yang ditemui pertengahan Maret lalu di pantai tersebut mengatakan, di hari-hari biasa pantainya sepi. Kalau hari Sabtu dan minggu atau hari libur, baru pengunjungnya cukup banyak. SP mengunjungi Pantai Santolo, bertepatan dengan acara Gebyar Sehat, Bugar Masyarakat yang diadakan oleh masyarakat setempat yang menghadirkan Mennegpora Adhyaksa Dault dalam rangka menggairahkan masyarakat untuk berolahraga sekaligus juga menggairahkan iklim pariwisata di daerah Pemeungpeuk.

Neti, karyawati salah satu perusahaan konveksi di Bandung itu menambahkan, “Jangan lihat pantainya yang kosong. Coba perhatikan di bawah rimbunan pohon bakau.”

Ternyata Neti benar. Dibalik terik matahari siang itu, di bawah pohon bakau yang rindang sepanjang pantai, beberapa pasangan pria dan wanita sedang berdua-duaan. Kebanyakan dari mereka datang dengan mengendarai sepeda motor. Ada juga yang jalan kaki karena dekat. Ada juga yang mengendari roda empat ke pantai tersebut.

Neti datang bersama ibu, dan juga bersama pacarnya. Ibunya berada di rimbunan bakau yang lain. Tampaknya ibunya sengaja membiarkan Neti leluasa bersama pacarnya. Ibunya duduk sendirian sambil mengawasi anaknya yang lain yang sedang bermain di gulungan ombak.

Sewa Perahu

Menurut Neti, orang tidak hanya menikmati keindahan pantainya saja. Bila ingin menikmati ombaknya, serta panorama di tengah laut, para pengunjung bisa menyewa perahu. Di sana banyak nelayan tradisional pencari ikan di Samudera Hindia.

Kadang-kadang mereka melaut sampai di dekat Pulau Krismas Australia. Tidak jarang mereka ditangkap. Di laut lepas itu memang cukup indah. Tetapi bagi pengunjung yang ingin menikmati panoramanya, bisa menyewa perahu tradisional dan bepergian untuk beberapa jam dari pantai.

Untuk mengunjungi pantai tersebut, orang harus menempuh perjalanan cukup lama. Dari Garut menuju Pemeungpeuk akan ditempuh sekitar lima jam. Jalannya berliku melewati kebun teh. Pemandangan di areal pegunungan hingga menuju ke selatan di pinggir pantai cukup indah. Orang tidak hanya menikmati pantai selatan yang indah, tetapi dihibur adanya objek wisata lain sepanjang perjalanan. Misalnya ketika melewati kebun teh yang ada di kiri, kanan jalan. Selain itu masih ada beberapa objek wisata lain yang cukup menarik. Di antaranya, pemandangan air terjun Neglasai. Wisata air terjun ini letaknya di atas gunung. Orang bisa menikmatinya dari areal kebun teh.

Pantainya juga tidak hanya Pantai Santolo saja. Ada lagi Pantai Cijeruk Indah, Rancabuaya serta sejumlah objek wisata lainnya. Di depan pantai Santolo, terdapat lokasi yang dipergunakan untuk peluncuran satelit penelitian LAPAN.

Cuma sayangnya, semua objek wisata tersebut tidak terurus dengan baik oleh pemerintah setempat. Demikian juga tempat-tempat penginapan. Di Pemeungpeuk nyaris tidak ada satu pun tempat penginapan yang layak. Bila wisatawan ke tempat itu, banyak yang terpaksa menginap di rumah penduduk. Rombongan Kemennegpora misalnya, terpaksa menginap di barak milik TNI AD yang bertugas di LAPAN.

Tampaknya dibutuhkan niat pemda untuk mengelola pantai ini jika hendak menjadikannya objek wisata. Mudah-mudahan ke depan, Pemeungpeuk dengan pantai Santolonya yang indah seperti di Kuta itu, dibangun dan dijadikan objek wisata yang mendatangkan pendapatan bagi daerahnya.

SnowBay Water Park TMII dan Atlantis Water Adventure: Dari yang Eksotis hingga Menantang



Snow Bay Water Park TMII, wahana air dengan nuansa pegunungan salju.

Jakarta dan daerah-daerah di sekitarnya yang mengepung Ibukota tercinta ini, seperti Bogor, Tangerang, Cikarang, dan lain-lain, telah memiliki sarana wisata air yang tidak saja menggugah adrenalin, tetapi juga mengasyikan untuk dinikmati.
isata air berbentuk kolam renang atau yang sekarang dikenal dengan sebutan water park tersebut, dileng-kapi dengan berbagai kecanggihan teknologi, serta fasilitas yang sangat menunjang keberadaan sarana ini.
Di Bogor misalnya. Di Kota Hujan ini terdapat sarana renang bernama The Jungle. Sesuai dengan namanya, The Jungle juga menyuguhkan tempat arena satwa, seperti burung dan ikan. Tidak kalah juga dengan Ocean Park di Bumi Serpong Damai, Tangerang, atau Water Boom di Cikarang, Jabar.
Sementara itu, di Ibukota sendiri, terdapat beberapa arena seperti itu, yang pastinya memiliki fasilitas yang bisa dibilang lebih canggih. Dua tempat wisata di Jakarta yang namanya sudah “melegenda” Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol (Ancol), juga tidak mau ketinggalan.
Dua objek wisata ini juga melengkapi sarana kunjungannya dengan membangun water park yang konsep dan fasilitasnya memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Mengambil tempat di dalam area TMII, SnowBay Water Park TMII tidak saja menghadirkan kolam renang umum yang saat ini begitu menjamur di wilayah Jabodetabek, namun The New Generation Water Park ini berani mengklaim sebagai pionir taman rekreasi air yang sesungguhnya di Indonesia. Tempat ini menghadirkan suasana yang menyenangkan, penuh kegairahan yang memacu adrenalin, sekaligus bisa menjadi tempat bersantai bersama keluarga.
Pada siang hari, SnowBay Water Park TMII menawarkan atmosfer yang berbeda. Wahana air ini buka hingga malam hari, di mana atmosfernya akan semakin terasa berbeda, serta tidak ditemukan di wahana air lainnya di Indonesia. Fasilitas yang diberikan, mengundang daya pesona tersendiri, tanpa melupakan kenyamanan pengunjung.
Dengan menghadirkan tema salju, tempat ini membangun cerita yang menarik dan mampu melambungkan imajinasi. Suasana salju ala negara tropis di Snowbay Water Park TMII menghadirkan kesan eksotis. Tempat ini juga menghadirkan dua atraksi yang merupakan pertama kali di Asia Tenggara, yakni Hurricane dan Flush Bowl.
Terdapat pula permainan lainnya, yakni Kolam Ombak, yang menawarkan kedahsyatan berupa tujuh jenis ombak, yang memiliki ketinggian hingga tiga meter. Ada pula Kolam Arus, atau biasa disebut dengan Thypoon River, yang merupakan terpanjang di Indonesia. Permainan ini akan membawa pengunjung mengelilingi perjalanan sungai sepanjang 360 meter, dengan melewati extreme river, vortex, cave, dan lazy river.
Tak ketinggalan adalah Boombaster. Sebuah ember berukuran superbesar, yang dapat menampung hingga dua ton air, dan kemudian akan mengguyur para pengunjung setiap lima belas menit sekali. Permainan ini terletak di wilayah Moby Zone. Tak kalah dengan Boombaster adalah Cool Running, yakni sebuah seluncuran kembar pertama di Indonesia dengan kecepatan 50 kilometer per jam.
Selain fasilitas permainan yang disediakan, SnowBay Water Park TMII juga mengutamakan kenyamanan pengunjungnya, dengan menyediakan fasilitas penunjang lainnya, seperti Cafe Polaris, Captain Jack’s Cuisine Food Court, yang menyajikan beraneka ragam menu makanan dan minuman.
Di tempat-tempat tersebut dilengkapi dengan LCD TV, fasilitas Wifi, personal buttler, personal safe deposit box, serta loker, tempat menyimpan barang-barang bawaan. Jika pengunjung tidak membawa perlengkapan, tersedia toko suvenir, yang menjual segala kelengkapan, seperti pakaian renang dan sejenisnya.
Lokasi SnowBay Water Park TMII menggantikan Kolam Renang Ambar Tirta yang telah direnovasi total. Jika Anda ingin mencari wisata air yang menyenangkan, SnowBay Water Park TMII adalah salah satu alternatif tepat. Dirancang secara khusus sebagai taman rekreasi petualangan air kelas dunia, Anda akan merambah sebuah arena permainan berkonsep pegunungan salju, yang 70 persen menyelimuti area Snowbay.
“Water Adventure” di Ancol


Lain lagi dengan di Ancol. Atlantis Water Adventure yang ada di Taman Impian Jaya Ancol menawarkan berbagai aktivitas atau permainan yang menarik dan seru untuk dicoba. Berada di atas lahan seluas tujuh hektare merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol. Tempat ini akan mengajak pengunjung untuk melakukan water adventure dalam 8 kolam utama, yaitu Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.
Dengan tempat yang teduh karena banyak pepohonan, membuat rekreasi pengunjung nyaman dan tenteram. Agar suasana semakin hidup, diberikan musik ataupun pertunjukan musik di kawasan secara langsung. Terdapat kolam kecil, sedang, dan besar dengan berbagai macam permainan.
Kolam Luncur Octopus menawarkan permainan dengan ketinggian 14 meter. Anda dapat meluncur mengikuti parit spiral sambil berteriak bebas melepas ketegangan. Kolam luncur spiral ini mempunyai tiga landasan peluncur dengan ketinggian 13 meter, 9 meter, dan 5 meter. Sedangkan luas kolamnya 221 meter dan kedalaman 1,20 meter. Walaupun tampaknya menegangkan, permainan ini tetap aman.
Ada pula Riam Jeram. Keunikannya terletak pada sepasang kolam di atas awan. Begitu meluncur, Anda akan terjun di kolam atas awan dengan sensasi yang unik. Pengunjung dapat bemain air sambil menikmati panorama di bawah. Sungguh mengasyikkan. Dengan tiga landasan peluncur pada ketinggian 14 meter, pengguna harus menggunakan ban khusus jika ingin meluncur dari kedua kolam di atas awan itu.
Kolam Kiddy berciri khas patung enam ekor burung bangau di tengah kolam, yang berfungsi sebagai peluncur air mancur, menjadikan kolam ini unik dan menarik bagi anak-anak. Kiddy I yang mempunyai kedalaman 0,2-0,6 meter dengan luas 400 meter dan Kiddy II kedalaman 0,6 meter dengan luas kolam 300 meter. Kolam ini ekstraaman dan memang diperuntukkan bagi keluarga, terutama anak-anak. Juga terapat kolam tanding atau olimpik.
Kolam yang paling lengkap, unik, dan kreatif bagi anak adalah Rainbow Ball. Permainan airnya ekspresif sesuai dengan jiwa anak. Ada lorong air, tirai air, semprotan air, tembakan air, dan sebagainya.
Ombak Poseidon merupakan permainan saat air yang tenang pelan menjadi ombak kecil, membesar, dan makin besar lalu menghantam tubuh pengunjung. Di situlah sensasi petualangan menantang ombak layaknya di pantai. Akan Anda rasakan keseruan, namun tanpa kekhawatiran hanyut ditelan ombak. Kolam unik ini, dengan mekanisme ombak artifisial menyerupai ombak laut, digerakkan dengan dorongan angin dari blower yang dimotori tenaga hidrolik. Kolam ini mempunyai kedalaman hingga dua meter.
Yang terakhir adalah Arus Parit Antilla. Di kolam yang berbentuk kanal ini, Anda dapat bermain air layaknya di sungai yang mengalir deras, namun dengan kebersihan dan keamanan yang lebih terjaga. Kolam ini airnya digerakkan dengan pompa mengalir dan membuat sirkulasi di dasar kolam. Panjangnya 350 meter, lebar 8 meter dengan kedalaman 1,20 meter.
“Yang unik, di tempat ini adalah floting state, yaitu aerobic on the water yang dilakukan pada Sabtu dan Minggu pukul 15.00 WIB. Selain itu, terdapat pula walking on the water, yaitu berlari di atas matras yang digelar begitu saja sepanjang 16 meter tanpa ada tali. Bisa sendiri ataupun berdua. Ini adalah Atlantis Water Game yang kami lakukan,” kata Manager Atlantis Water Adventures Arief Effendi kepada SP baru-baru ini.
Pengunjung pun diberi kebebasan kepada pengunjung bila ingin membawa makanan dan minuman dari luar. Pada hari Senin-Jumat, Atlantis Water Adventures dibuka dari pukul 08.00-18.00 dengan biaya Rp 50.000, sedangkan hari Sabtu, Minggu ataupun hari libur nasional, dari pukul 07.00-20.00 WIB dengan biaya Rp 70.000. Selain itu, tersedia juga food court bagi pengunjung yang tidak membawa bekal dari rumah, dengan harga yang cukup terjangkau.